Chorim tak bisa tidur, ia terus teringat saat Dong Pal memegang tangannya di mobil tadi. Chorim berusaha melenyapkan bayangan Dong Pal dari pikirannya, namun sia-sia.
Lalu
terdengar suara Gilja, Chorim? Kau belum tidur?
“Kenapa
kau belum tidur?” Chorim bertanya balik.
“Aku
hanya tidak bisa tidur.” Jawab Gilja.
“Eonni,
bagaimana kalau kita minum makgeolli. Sudah lama, kan?” tanya Chorim.
Mereka
pun minum makgeolli diluar. Gilja bilang, mereka bisa melakukannya di rumah.
Chorim berkata, sangat menyenangkan kalau minum diluar seperti itu. Mereka lalu
membahas Roo Bi yang akan segera menikah. Chorim mengajak Gilja membeli baju
baru karena mereka akan bertemu keluarga Gyeong Min minggu depan. Chorim
bilang, dia akan membelikan Gilja baju baru.
“Kenapa
kau?” tanya Gilja.
“Kau
layak menerimanya. Kau telah melakukan banyak hal untuk kita semua.” Jawab
Chorim.
Chorim
lantas menggenggam tangan Gilja. Ia berterima kasih karena Gilja sudah mengurus
dirinya, Roo Bi dan juga Roo Na setelah kakaknya meninggal. Gilja juga meminta
maaf karena tidak bisa menyekolahkan Chorim setinggi-tingginya. Chorim pun
berkata, kalau ia bodoh jadi ia tidak perlu sekolah tinggi-tinggi.
Mereka
kemudian tertawa bahagia.
Roo Na
yang baru tiba di rumah, langsung mencari ibu dan bibinya. Karena mereka tak
ada di rumah, Roo Na langsung masuk ke kamarnya. Dengan wajah kesal, ia
memegangi perutnya, lalu duduk di ranjang dan menatap pantulan dirinya di
cermin.
“Jeong
Roo Bi, aku harus hidup sepertimu. Apapun caranya.” Ucap Roo Na.
Ponsel
Roo Na kemudian berdering. Telepon dari Roo Bi yang mengajak Roo Na ikut
liburan dengannya dan Gyeong Min besok. Roo Na yang tadinya kesal pun langsung
senang.
Keesokan
harinya, Roo Na dan temannya berjemur di atas kapal pesiar.
Sementara
Gyeong Min dan Roo Bi ada di ruang kemudi. Roo Bi yang haus lantas meminta
Gyeong Min mengambilkannya segelas air dingin.
Gyeong Min sekalian menghampiri Roo Na. Ia membawakan sunblock untuk Roo Na. Roo Na pun menggoda Gyeong Min. Ia menyuruh Gyeong Min memakaikan sunblock itu ke tubuhnya.
“Kenapa
kau tidak menyuruh temanmu saja?” jawab Gyeong Min.
“Dia
tidur.” Ucap Roo Na.
Roo Na
juga berkata, kalau ia lebih suka Gyeong Min yang memakaikan sunblock itu ke
tubuhnya.
Gyeong Min keberatan. Tepat saat itu, Roo Bi datang dan Gyeong Min langsung memberikan sunblock itu ke tangan Roo Bi. Gyeong Min bilang, Roo Na membutuhkan bantuan Roo Bi untuk memakai sunblock itu. Setelah itu, Gyeong Min pergi dan Roo Bi mau memasangkan sunblock itu ke Roo Na tapi ditolak Roo Na dengan wajah kesal.
Roo Na
pun tambah kesal saat mendengar tawa Roo Bi dan Gyeong Min.
“Kami
buka jam 5 sore hari ini. Maaf atas ketidaknyamanan ini.”
Begitulah
tulisan yang tertempel di pintu restoran.
Di
sebuah butik, Chorim sedang memilih-milih baju. Gilja kemudian keluar dari
ruang PAS dan Chorim memuji penampilan baru Gilja. Tapi Gilja bilang, baju itu
terlalu mahal. Chorim tak peduli dan tetap ingin membelikan Gilja baju baru.
Chorim juga mengajak Gilja membeli sepatu.
Saat
mereka asyik makan, In Soo masuk ke restoran itu bersama atasannya. In Soo
melihat Gilja dan bergegas menyapa Gilja.
Gilja
menanyakan Roo Na. In Soo bilang, kalau mereka sudah tidak bekerja sama lagi
karena ia ditugaskan untuk program yang berbeda. In Soo lantas beranjak pergi,
tapi balik lagi hanya untuk menanyakan kabar Roo Na. Gilja pun mengatakan,
kalau Roo Na baik-baik saja. Setelah itu, In Soo pergi dan Chorim bertanya,
bagaimana Gilja bisa mengenal In Soo.
Chorim
pun berharap Roo Na akan berjodoh dengan pria baik seperti In Soo.
Menanti jam 5, Soyeong tidur di restoran. Tapi pintu restoran tiba2 digedor seseorang. Soyeong pun berteriak, kalau mereka baru buka jam 5 sore nanti. Seseorang diluar menyuruh Soyeong membuka pintu dan berkata kalau dia Dong Pal.
“Kenapa
restorannya tutup?” tanya Dong Pal.
“Boss
Yoo dan Chorim Eonni pergi berbelanja. Mereka akan bertemu calon mertua Roo Bi
besok.” Jawab Soyeong.
“Calon
mertua Roo Bi? Dia akan menikah?” tanya Dong Pal.
“Kau
tidak tahu? Roo Bi akan menikah dengan pewaris JM Group.” Jawab Soyeong.
“Kau
yakin ini bukan penipuan? Kenapa pewaris JM Group mau menikahi anak dari wanita
pemilik restoran ayam kecil?” tanya Dongpal.
Soyeong
pun memuji selera Roo Bi yang sangat tinggi. Dia juga memuji Gyeong Min dan
menjuluki Gyeong Min triple M.
“Triple
M?” tanya Dongpal bingung.
“Money,
Manner dan Manly Looks.” Jawab Soyeong.
“Itu
aku. Aku tampan dan juga sopan.” Ucap Dongpal.
“Bagaimana
dengan uang?” tanya Soyeong.
“Aku
punya uang.” Jawab Dongpal sembari menunjukkan satu recehnya.
Soyeong pun tertawa. Soyeong lalu menanyakan kelanjutan hubungan Dongpal dan Chorim. Ia bertanya, apa Dongpal akan menikahi Chorim.
“Wanita
tua itu? Apa kau gila? Aku baik-baik saja karena dia sangat menyukaiku. Jangan
salah paham. Kau lah tipeku.” Jawab Dongpal.
“Tapi
perbedaan usia kita?” tanya Soyeong.
“Kau
Chuncheon style, dan aku Gangnam style.” Jawab Dongpal.
Mereka lalu
menarikan tarian Gangnam Style. Tepat saat itu, Chorim dan Gilja pulang. Chorim
langsung sewot melihat mereka.
Besoknya,
Gilja dan Chorim sedang bersiap-siap untuk menemui keluarga Gyeong Min. Gilja
memilih menggunakan hanbok daripada dress yang dibelikan Chorim. Gilja bilang,
dia lebih pe-de memakai hanbok.
Chorim kesal dan langsung memanggil Roo Bi dan Roo Na. Chorim menyuruh Roo Bi bilang pada Gilja agar mengenakan dress yang dibelinya. Roo Na pun turut memarahi ibunya. Roo Bi menyuruh ibunya mengenakan dress yang dibeli Chorim saja.
Tiba2,
terdengar bunyi bel. Mereka pun langsung menoleh ke pintu.
“Siapa
itu?” tanya Roo Na.
0 Comments:
Post a Comment