Ruby Ring Ep 21 Part 2

Sebelumnya...


Di ruangannya, Se Ra bersama Gyeong Min dan staff lainnya sedang menonton acara home shopping JM. Ketika layar televisi menyorot karpet merah, Se Ra pun protes. Ia bertanya, apa perusahaan mereka menjual red carpet sekarang.


Di red carpet, Roo Na berjalan dengan anggunnya memunggungi kamera. Lalu, ia membalikkan badannya dan tersenyum ke arah kamera.

“Semua wanita bermimpi berjalan di red carpet, dengan gaun yang indah, gaya rambut memikat dan berkencan dengan seorang pria tampan. Tapi apakah itu cukup? Kami telah memesan sebuah tempat untuk anda, untuk red carpet di Hollywood dan di Cannes, tempat yang diimpikan para selebriti. Saat ini, kami memiliki sesuatu yang sempurna, untuk anda yang cantik.” Ucap Roo Na.


Di rumah, nenek yang menonton acara JM Home Shopping dengan Nyonya Park, terkejut melihat Roo Na.


Roo Na lantas mengambil salah satu produknya.

“Dengan kulit cantik, anda juga bisa merasakan sensasi red carpet.” Ucap Roo Na.


Penjualan pun meningkat tajam. Semua orang di kantor, memberikan applause untuk Roo Na.


Tak hanya di kantor. Di rumah pun, semua memuji Roo Na.


Selesai makan malam, Roo Na yang hendak menuju kamarnya, melihat Tuan Bae sedang menonton televisi sendirian. Roo Na pun mendekati Tuan Bae. Ia bertanya, apa Tuan Bae sudah membaca proposal yang dikirimnya via email. Roo Na juga mengajak Tuan Bae makan siang besok, ia mengaku ingin mendiskusikan sesuatu.


Di kamar, Gyeong Min berusaha menyentuh Roo Na. Tapi Roo Na yang tak ingin punya bayi, menghindari Gyeong Min. Roo Na mengaku, tidak ingin punya anak sekarang. Roo Na bilang, pekerjaan lebih penting untuknya sekarang.

“Tapi apa yang lebih penting dari keluarga?” ucap Gyeong Min.

“Tapi saat ini, pekerjaan lebih penting untukku daripada punya anak.” Jawab Roo Na.

Gyeong Min hanya bisa menghela nafas. Kecewa, ia menyuruh Roo Na tidur duluan dan beranjak dari kamarnya.


Keesokan harinya, saat makan siang dengan Tuan Bae, Roo Na meminta Tuan Bae memberinya acara homeshopping. Roo Na beralasan, home shopping bisa menjadi sarana untuk menjual produknya.

“Ini adalah era media massa, bahkan bisa dikatakan era peperangan media massa. Tapi kekuatan media massa tidak memiliki saingan. Dengan home shopping sebagai titik awal, kita bisa lebih banyak mendapatkan saluran TV dan saya yakin JM Group bisa menjadi salah satu konglomerat di Korea.” Ucap Roo Na.

Tuan Bae awalnya terkejut, tapi kemudian ia tertawa dan menasehati Roo Na agar tidak serakah. Tuan Bae juga bilang, JM Homeshopping milik Se Ra. Roo Na terus membujuk Tuan Bae. Ia berkata, ia bukan ingin merebut milik Se Ra.

“Mari kita lihat bagaimana kemajuanmu dan membicarakan ini nanti.” Ucap Tuan Bae.


Roo Na pun kesal, tapi di depan Tuan Bae ia pura-pura tersenyum.


Di kantor, para karyawan sedang membaca pengumuman promosi.

“Kupikir Miss Jeong akan dipindahkan ke JM Homeshopping.” Ucap Hyeryeon.

“Tidak, tapi sekarang dia dipromosikan menjadi manajer di departemen pemasaran.” Jawab Jin Hee.

Sementara senior mereka, Miss Yoon, dipindahkan ke Departemen Perencanaan Produk.


Roo Na menemui Se Ra. Ia minta produsernya diganti. Ia mengaku, tidak bisa bekerja sama dengan In Soo. Tapi Se Ra tidak setuju dan malah memuji In Soo, membuat Roo Na stress.


Gagal membujuk Se Ra, Roo Na pun menemui In Soo.

“Temui Direktur Bae dan katakan kau tidak bisa.” Suruh Roo Na. Tapi In Soo menolak.


Roo Na kembali siaran. Selesai siaran, semua memberikan applause untuknya. Termasuk Roo Bi. Roo Na lantas menyuruh Roo Bi pulang duluan.


Seorang reporter mewawancarai Roo Na. Setelah mengajukan beberapa pertanyaan, reporter itu menanyakan kisah cinta Roo Na dan Gyeong Min. Roo Na pun menjawab, ia dan Gyeong Min bertemu di tahun pertama mereka di universitas.

“Kudengar kalian sempat putus. Apakah kau sempat berkencan dengan pria lain setelah itu?” tanya reporter.

Roo Na pun berkata, ia sempat berkencan dengan seorang pecundang. Seorang pria yang tidak memiliki uang, bakat, ambisi dan penglihatan. Pria yang percaya kalau hanya cinta satu-satunya yang bisa membuat seseorang bahagia.


Di ruang siaran, In Soo melihat Roo Na yang sedang diwawancarai. Penasaran, In Soo pun berusaha mendengarkan pembicaraan mereka.

“Tapi berkat dia, aku menyadari satu hal.” Ucap Roo Na.

“Dan anda menemukannya dalam diri Wakil Presdir Bae Gyeong Min?” tanya reporter.

“Dia idaman semua wanita, tidak seperti pecundang yang dulu kukencani.” Jawab Roo Na.


In Soo pun kesal mendengarnya.

0 Comments:

Post a Comment